Sumateraterkini.Online//Jalur Listrik di kecamatan stl ulu terawas tidak mengenal waktu sering mati,dengan kejadian ini masyarakat merasa terbeban dengan seringkali mati lampu terkhusus di desa sukamana kecamatan terawas sepakat untuk tidak membayar iuran atau tagihan listrik karena merasa kecewa dengan kejadian ini.
Dari pihak PLN tidak ada pemberitahuan apa kendala nya,sehingga malam,,subuh siang terus mati tidak mengenal waktu.
Permasalahan ini jangan di anggap biasa
Kalau masyarakat suda bertindak siapa yang di salah kan nantinya. Musi Rawas selasa 2 juli 2024.
Bermacam macam hujatan dari masyarakat di tujukan kepada pemerintah kabupaten terkhusus untuk Pihak PLN dikarenakan tidak adanya kejelasan terkait mati lampu yang tak kenal waktu kiranya Bupati Musi rawas Hj Ratna Machmud harus bertindak ada apa di desa kami terus mati lampu ucap beberapa masyarakat.
Awak media pun rumah nya didatangi beberapa masyarakat terkait terjadi nya mati lampu,ada apa di desa kita sering mati lampu jelasnya nya,awak media pun segera menghubungi petugas PLN yang ada di desa sukamana namun tidak bisa di hubungi di karenakan tidak ada jaringan internet.
Keluhan dari masyarakat diantaranya yang punya toko es di warung kami semua mencair, bola lampu di rumah lampu di rumah warga banyak yang putus apa pun makanan yang ada di dalam kulkas semua rusak ucap nya dengan nada kecewa.
Apa bilah permasalahan ini di biarkan masyarakat akan mendatangi pihak PLN
Sekali lagi harapan masyarakat ada tindakan dari dinas terkait karena sudah lebih dari satu bulan seringkali mati lampu yang tidak mengenal waktu.
Hampir setiap menit postingan di medsos dari berbagai masyarakat juga dari beberapa desa penuh dengan hujatan terkait mati lampu dengan jaringan internet masyarakat meluapkan kekecewaan dan rasa kesal mereka.
Setelah awak media menghubungi petugas PLN Safri bagian teknisi via seluler kendala nya di mana sehingga lampu mati terus,itu di sebab kan jalur yang tidak bisa di tebas tebangkan karena tidak di boleh kan pemilik lahan jelas nya.
Awak media juga menjelaskan apa tidak bisa di cari solusi nya melalui pemerintah desa atau kecamatan yang punya lahan sehingga bisa di bersihkan.
Dan lokasi yang gangguan itu dijalur yang mana jawaban nya belum tahu.
Di harapkan pihak yang terkait dan pemerintah dapat bertindak atas permasalahan ini karena yang terjadi sekarang permasalahan di lapangan.
(Sutrisno)